Masih banyak masyarakat yang tidak
tau bahwa makanan mereka dapat didaur ulang. Padahal faktanya, limbah makanan lebih
efisien untuk didaur ulang dibandingkan limbah plastik atau alumunium, bahkan kita
dapat melakukannya dirumah.
Pengomposan adalah metode utama
daur ulang makanan dan jika kita praktekkan secara baik, kita dapat
mengembalikan sebagian besar nutrisi yang kita buang kembali ke lingkungan,
nutrisi ini dapat melakukan banyak hal baik bagi tanaman, hewan dan manusia.
APA ITU SISA MAKANAN / LIMBAH MAKANAN?
Idealnya, apa yang kita beli itu
pula yang kita makan semua. Akan tetapi, ada jumlah tertentu yang akan dibuang,
baik karena kita tidak menghabiskannya/menyisahkan ketika makan bahkan sebelum
kita mengolahnya sebagai makanan, kadang bahan baku tersebut telah hancur duluan.
Dalam rantai distribusi makanan, berikut tahapan yang menghasilkan limbah
makanan:
- Saat Panen
- Pengangkutan
- Pengolahan
- Pengemasan
- Ritel
Dimanapun makanan itu ditangani,
beberapa di antaranya pasti akan hilang, hancur atau dibuang, bahkan sebelum
masuk kedalam kulkas rumah kita. Secara global, setidaknya sepertiga dari semua
makanan yang diproduksi (1,3 milliar ton) menjadi sampah. Di negara maju,
sekitar 40% makanan yang dibeli akhirnya dibuang dan hamper semua makanan yang
terbuang ini dapat didaur ulang secara maksimal.
MENGAPA RUMAH TANGGA MENGHASILKAN SISA MKANAN / LIMBAH MAKANAN?
Sejatinya, tidak ada yang mau
membuang makanan. Tetapi kebiasaan berbelanja yang impulsif, penyimpanan
makanan yang tidak baik dan perencanaan makanan yang tidak baik. Singkatnya, orang
membuang makanan karena mereka tidak membuat rencana yng masuk akal untuk
mengurangi limbah mkanan atau memastikan mereka membeli hanya apa yang mereka
butuhkan dan tidak lebih.
MENGAPA KITA HARUS MENDAUR ULANG SISA MAKANAN?
Daur ulang adalah salah satu dari
proses Reuse, Reduce, Recyle yang menentukan gaya hidup berkelanjutnya. Dengan
daur ulang kita memastikan bahwa kita melakukan yang terbaik untuk mengurangi
dampak perubahan iklim dan pemasan global, kita dapat mendorong kebiasaan daur
ulang ini dari rumah. Dengan daur ulang dirumah sendiri, kita berpotensi mengurangi
secara drastis volume timbulan sampah yang akan sampai ke landfill (TPA) dan
juga menghasilkan uang (memiliki nilai ekonomis) karena kita dapat menghasilkan
pupuk dan kompos.
APA YANG TERJADI PADA PROSES DAUR ULANG SISA MAKANAN?
Ketika bahan organik disimpan
dalam tumpukan kompos, sampah akan diproses oleh banyak mikroorganisme yang
menguntungkan seperti bakteri, jamur, actinomycetes dan protozoa. Mikroorganisme
ini akan mencerna bahan organik sebagau sumber energi, melepas nitrogen, sulfur
dan fosfor sebagai produk sampingan. Tanaman mengandalkan nutrisi ini untuk
tumbuh dan inilah yang membuat kompos baik untuk kualitas pertumbuhan pada
tanah.
Selain mikroorganisme, bentuk kehidupan
yang lebih besar seperti cacing, kumbang, kelabang, semut, serangga dan tungau
juga dapat bertahan hidup dengan baik ditengah-tengah bahan organik yang
membusuk dan aktivitasnya membantu memecah kompos sehingga oksigen dapat
menyaringnya untuk memicu dekomposisi berkelanjutan.
Proses pengomposan harus selesai
sekitar tiga bulan. Hasil akhirny berupa humus yang kaya nutrisi, secara sekeluruhan
terdiri dari bahan organik yang berbentuk mirip tanah.
CARA PRAKTIS UNTUK MENDAUR ULANG SISA MAKANAN DIRUMAH
Mengurangi sisa makanan dengan dua
acara yang mudah dilakukan:
1. MEMBUAT KOMPOS
Pengomposan merupakan metode daur
ulang makanan dirumah yang paling popular dan melibatkan pengendalian proses
penguraian limbah makanan untuk memastikan bahwa sisa makanan tersebut diubah
menjadi produk yang berguna dan dapat digunakan kembali. Terdapat banyak cara
melakukan pengomposan dirumah yang bisa kamu temukan di internet termasuk di
blog ini. Metode yang umum digunakan adalah penggunaan cacing pada sistem
pengomposan.
2. MENYUMBANGKAN MAKANAN
Jika kamu memiliki makanan yang
tidak diolah yang masih dalam kondisi baik, kamu dapat mempertimbangkan untuk
menyumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan. Tindakan ini memiliki dua
manfaat yaitu mengurangi timbulan sampah yang menuju TPA dan menyediakan
makanan bagi tunawisma dan orang lain yang tidak mampu membeli makanan.
BAGAIMANA KITA BISA MENGURANGI SISA MAKANAN?
Membuat alternatif kompos dari
sisa makanan kita memang baik, tapi alangkah lebih baik lagi apabila kita dapat
menemukan metode untuk mengurangi makanan yang kita buang.
Makan semua makanan dan jangan
memasak terlalu berlebihan.
Berbelanja dipasar lebih sering,
yang dulunya seminggu sekali sekarang 2-3 kali seminggu, ini berguna agar
makanan tetap segar dan mengurangi resiko makanan yang rusak.
Buat daftar belanja terlebih
dahulu sebelum kepasar. Ini berguna agar kita hanya membeli apa yang kita
perlukan.
Hindari godaan untuk membeli
makanan dalam jumlah besar apalagi karena adanya diskon harga.
Jangan berbelanja ketika lapar,
ini berpotensi membuat kamu membeli makanan lebih dari jumlah yang kamu
butuhkan.
Ambillah makanan secukupnya (porsi
kecil), tidak langsung membuat piring kamu penuh dengan makanan.
Tingkatkan prosi buah dan sayuran
harian kamu, ini berguna agar makanan yang mudah rusak dikonsumsi lebih cepat.
Simpan dalam kulkas dan tertata
dengan rapih.
Jika memiliki kelebihan makanan,
berikanlah kepada teman atau tentangga.