Hai teman-teman!
First of all, saya akan bercerita tentang pengalaman kerja praktik di Indonesia
Power UPJP Perak-Grati atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU)
Grati, Pasuruan. Saya berkesempatan belajar di divisi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dan Lingkungan (K3L) di bawah bimbingan Bu Nisa, Bu Ayu, Mas Andi, Mas
Rizal, Mas Najib, Mbak Fitri, dan banyak lagi.
PLTGU Grati
terdiri atas tiga blok unit pembangkit dengan kapasitas sebesar 450 MW, 300MW,
dan 450 MW. By the way, peresmian blok III dilakukan ketika saya sedang di sana,
Juli 2019. Di hari pertama saya datang, pagi-pagi sebelum pukul 08.00 saya
sudah berada di gerbang PLTGU Grati. Kemudian saya mengisi data diri tamu di
pos satpam mengikuti prosedur keselamatan. Seluruh tamu akan memiliki kartu
identitas berupa huruf untuk menandakan kepentingannya sebagai tamu. Lalu, saya
diarahkan ke divisi SDM untuk kembali mengisi data diri dan berfoto. Tidak lama
setelahnya, kartu indentitas dari pos satpam telah berganti menjadi kartu
identitas magang, hore!
Seperti biasa, ada safety briefing yang dilanjutkan dengan perjalanan singkat keliling unit menggunakan sepeda pedal (asli, kegiatan favorit saya di sana adalah controling unit pakai naik sepeda pedal!!). Ketika melakukan kegiatan di luar gedung admin, semua individu wajib memakai APD berupa helm, baju safety (dengan warna berbeda sesuai divisi), dan sepatu safety. Saya pun memakai PDH Teknik Lingkungan yang berwarna hijau ngejreng sehingga mudah dikenali sebagai mahasiswa magang.
Selama satu
setengah bulan berada di antara orang-orang teknik kimia dan teknik elektro,
saya merasa kerdil sekali, meskipun K3L merupakan makanannya anak teknik
lingkungan. Secara umum, pengalaman yang saya peroleh di sini sangat beragam.
Di mulai dengan pengetahuan mengenai proses kerja PLTGU, sistem pengelolaan
limbah yang beragam jenis, sistem pemantauan proses pembangkitan hingga
pengolahan limbah secara otomatis, proses penyusunan dokumen Program Pengungkapan
Publik untuk Kepatuhan Lingkungan
(PROPER), dan cara sampling air, air laut, dan udara emisi di cerobong,
serta sedikit materi mengenai Life Cycle
Assessment (LCA).
Di minggu pertama saya mulai melakukan kegiatan observasi lapangan bersama Mbak Fitri, Mas Ainun, Evan, dan Andhika. Biasanya kami akan berkeliling mengecek debit dan kondisi air limbah di titik-titik pantau, mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium, mengumpulkan data pemantauan di Central Control Room (CCR) untuk diolah menjadi laporan bulanan, mengujungi markas K3L di blok, mengikuti Mas Soleh mengoperasikan IPAL, dan sesekali juga mengambil foto serta wawancara dengan bapak-bapak di unit kerja pembangkitan guna laporan saya. Kegiatan seperti ini terus berjalan sampai kerja praktik berakhir.
Minggu selanjutnya,
hal yang saya lakukan adalah mengikuti rapat audit penyusunan dokumen PROPER
yang waktu itu dilakukan oleh mahasiswa S2 ITS. Dalam kegiatan ini,
dokumen-dokumen yang telah dipersiapkan akan dikomentari dan simulasi perolehan
poin penilaian. Komentar umumnya berkaitan dengan bagian apa yang kurang dan
harus ditambahkan atau opsi lain yang lebih tinggi nilainya. Saya, Evan, dan
Andhika kemudian mendapatkan tugas untuk menginput beberapa dokumen pendukung
mengenai Pengendalian Pencemaran Air dan Udara (PPA & PPU) . Selain itu,
saya juga sempat diajak untuk mengerjakan LCA tetapi batal dengan pertimbangan
waktu magang terlalu singkat & saya juga belum menguasai materi LCA.
Minggu lainnya pernah diisi dengan sampling seminggu penuh bersama tim laboratorium mitra. Ini juga pengalaman terseru saya selama berada di sini. Saya berkesempatan ikut ke beberapa titik sampling air laut, di mana kemudian saya bertemu dengan beberapa ikan paus dalam jarak yang sangat dekat. Saya pun jadi melihat secara langsung sekaligus mempelajari cara kerja beberapa alat sampling yang sebelumnya saya dapatkan di matkul laboratorium lingkungan. Waww! Masih bersama teman-teman, saya juga ikut menaiki cerobong uap di blok II. Akan tetapi, saya tidak diberi izin untuk sampai ke puncak demi keselamatan.
Meskipun kerja praktik dilakukan dalam waktu singkat, saya cukup puas dan bersyukur dapat bergabung menjadi bagian sementara divisi K3L. Ilmu-ilmu yang diberikan baik secara lisan maupun perbuatan menunjukkan bahwa divis K3L telah bekerja keras dan solid dalam upaya melindungi lingkungan dan manusia di PLTGU Grati. Sayang sekali saya belum sempat ikut serta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Semoga ya bisa berkesempatan di masa mendatang, amin. Akhir kata, makan siang paling enak di sini adalah bakso depan gerbang yang ditraktir mbak-mbak/ mas-mas dan dimakan di bawah pohon pakai tikar!
cara mengajukan magang/PKL disana bagaimana ya kak? apa ada hrd yang dituju?
BalasHapusmengirimkan surat rekomendasi, surat lamaran, dan proposal magang ke bagian kepegawaian.
HapusIzin tanya juga kak, untuk akses terkait informasi magang/pkl apakah ada platform online yang dapat dituju? atau mungkin ada narahubung?
Hapus