Industri minyak dan gas dikenal
dengan industri yang menggunakan biay yang sangat besar, teknologi terkini
serta yang paling penting adalah resiko berkerja yang sangat tinggi. Karena berinteraksi
langsung dengan senyawa B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) seperti bahan mudah
terbakar dan bahan mudah meledak. Oleh karena itu, untuk menjamin pekerja tetap
aman dan nyaman dalam bekerja, sehingga dilaksanakan sistem pengawasan dan
pembinaan untuk menunjang keselamatan dan kesehatan para crew/pekerja
dilapangan. HSSE Pertamina demi tercapainya suasana kerja yang tanpa kecelakaan
(Zero Accident), Ramah Lingkungan (Zero Discharge, Zero Flaring dan Konservasi
Energi), serta Tanpa Gangguan Operasi dan Tanpa Penyakit akibat Kerja. Maka
salahsatu bentuk implementasi mencapai tercapai target tersebut maka dibuatlah
program HSE Passport.
HSE Passport adalah dokumen yang
berisi tentang data diri pegawai, mitra kerja dan tamu perusahaan yang
didalamnya termasuk sertifikasi profesi, Riwayat pelatihan, orientasi dan
aktivitas HSER yang telah diikuti, medical check-up serta riawayat pengharagaan
dan catatan khusus lainnya. Salahsatu anak perusahaan Pertamina yang menerapkan
HSE Passport adalah PT Pertamina EP. Sesuai dengan Namanya, HSE Passport ini salahsatu
syarat untuk memasuki wilaya kerja dan melakukan kegiatan di lingkungan kerja
Pertamina serta mengetahui apakah pekerja yang masuk kelokasi produksi tersebut
fit to work dan kompeten dengan pekerjaannya.
Buku HSE Passport terbagi menjadi 3 jenis:
Warna Merah bagi pekerja Pekerja
Warna Hijau bagi Pekarya/Mitra Kerja/Kontraktor
Warna Biru bagi Tamu
HSE Passport ini wajib dimiliki oleh seluruh pekerja, mitra karya
dan tamu yang bekerja pada site(lokasi) yang memiliki resiko dan bahaya yang
tinggi.