PENGERTIAN EKOLOGI
SALAM LESTARI !!!
Dalam kehidupan utamanya didaerah perdesaan, dapat kita lihat petani sedang lahan, membajak, menanam, mengairi sawah, memupuk, dan kegiatan lainnya, kegiatan petani ini sebetulnya telah dilakukan jauh beberapa abad yang lalu. Secara tidak langsung mereka sudah mengetahui adanya hubungan antara tanaman dengan tanah, tanaman dengan air, tanaman dengan unsur hara, dan lain sebagainya. Yang dilakukan petani tersebut sebenarnya sudah merupakan bentuk pengaplikasian ekologi. Jadi aplikasi ekologi sebenarnya telah dilakukan oleh manusia jauh sebelum istilah ekologi itu sendiri diperkenalkan oleh para pakar ekologi. Pada pertanian masa kini, manusia sudah banyak menerapkan prinsip-prinsip alami untuk mendukung proses-proses ekologis yang baik. Pada jaman nenek moyang bertani dengan cara masih sangat sederhana, tetapi pada saat ini telah menerapkan prinsip-prinsip ekologi. Misalnya penggunaan pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, dan pupuk alam lainnya. Pada dasarnya masyarakat petani sudah mengetahui bahwa dalam kotoran ternak, kompos, maupun daun-daunan mengandung hara yang diperlukan tanaman, sehingga dengan apa yang dilakukan oleh petani tersebut membantu proses-proses ekologis terutama dalam hubungannya dengan pendauran/ siklus hara.
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah tanaman, sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain. Kata ekologi berasal dari 2 kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Ekologi adalah “ILMU YANG MEMPELAJARI ORGANISME DI TEMPAT TINGGALNYA”. Umumnya yang dimaksud dengan ekologi adalah “ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya”. Saat ini ekologi lebih dikenal sebagai ”ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi dari alam”. Bahkan ekologi dikenal juga sebagai ilmu yang mempelajari rumah tangga makhluk hidup.
Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman pada tahun 1866. Beberapa para pakar biologi pada abad ke 18 hingga 19 juga telah mempelajari bidang-bidang yang kemudian termasuk dalam ruang lingkup ekologi. Misalnya Anthony van Leeuwenhoek, yang terkenal sebagai pioner penggunaan mikroskop, juga pioner dalam studi mengenai rantai makanan dan regulasi populasi. Bahkan jauh sebelumnya, Aristoteles dan Hippocrates serta para filosuf Yunani telah menulis beberapa materi yang sekarang termasuk dalam bidang ekologi.
Sumber:
Modul Ekologi "Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem" oleh Dr. Suyud Warno Utomo, Ir. Sutriyono, M.S, , Drs. Reda Rizal, M.Si. Universitas Terbuka