PENCEMARAN UDARA
SALAM LESTARI !!!
Pencemaran udara adalah merupakan substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau dapat merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan seperti sumber alami maupun kegiatan manusia. Pencemaran Udara mayoritas disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2 (Karbon Dioksida)
Pencemaran udara yang paling menonjol dapat dilihat disekililing kita adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), selain itu berasalkan juga dari mobil, kapal, pesawat terbang serta pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang yang menyebabkan tidak seimbangnya antara produksi CO2 dan pohon yang mengkonversi CO2 menjadi Oksigen. CO2 disebut juga sebagai gas yang dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO (Karbon Monoksida)
Disekitar kita seperti perumahan juga terdapat pencemaran udara. Pencemaran Udara ini berasalkan dari menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang dapat keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut, karena ini pulah CO biasa juga disebut pembunuh dalam diam karena tidak dideteksi dari bau dan visual. Disisi lain, apabila kamu menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga merupakan tindakan berbahaya, kebocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian. Untuk mencegah terbentuknya CO dari mesin, diperlukan servis rutin agar efisiensi dari mesin pembakar tetap terjaga.
3. CFC (Chlorofluorocarbon)
Zat Pencemara Udara yang selanjutnya adalah gas Chlorofluorocarbon (disingkat CFC). Gas CFC kebanyakan ditemui sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa serta tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan sebagai pengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada almari es serta penyemprot rambut (hair spray). Gas CFC yang terbang keatmosfer dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan lapisan pelindung tipis bumi yang dari pengaruh cahaya ultraviolet. Radiasi cahaya ultraviolet dengan mudahnya mencapai permukaan bumi apabila tidak ada lapizan ozon yang melindungi, hal ini dapat menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata. Jika gas CFC mencapai ozon, akan mengakibatkan terjadinya reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon (ozon depletion).
4. SO, SO2 (Sulfur Oksida, Sulfur Dioksida)
Selain CO2, CO dan CFC, selanjutnya pencemar udaranya adalah Gas Belerang Oksida (SO, SO2). Gas ini dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut sangat mudah beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan sehingga menyebabkan air hujan menjadi asam. Dengan sifatnya yang asam, hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati shingga produksi pertanian merosot. Selain itu, besi dan logam menjadi lebih mudah berkarat. Bangunan-bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
5. ASAP ROKOK
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
Menurut penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain:
- Menyebabkan penyakit ISPA (Infeksi Sistem Pernafasan Akut) terhadap kesehatan manusia. Penyakitnya seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema), dan kemungkinan kanker paruparu.
- Bangunan akan rusak karena pelapukan, korosi pada logam dan memudarnya warna dari cat bangunan.
- Pertumbuhan pertanian terganggu: Ini dapat dilihat dengan menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
- Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.