PENCEMARAN TANAH - Ahmad Amiruddin

PENCEMARAN TANAH

Sebagian besar pencemaran tanah diakibatkan oleh sampah rumah tangga, industri, pasar, pertanian dan peternakan. Sampah organik sejatinya dapat hancur dengan sendirinya menjadi mineral, gas dan air dan akhirnya berbentuk humus. Sampah organik seperti daun, hewan, kertas dan kuliat. Adapun sampah anorganik seperti besi, kaca, alumunium dan bahan sintetik seperti plastik akan sulit hingga tidak dapat diuraikan. Sampah anorganik ini akan bertahan hingga ratusan tahun. Sampah yang kita buang sekarang apabil atidak pada tempatnya akan ditemukan oleh manusia hingga ratusan tahun akan dating.

Pengertian Pencemaran Tanah Dalam PP No. 150 tahun 2000 disebutkan bahwa “Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah”. Pencemaran tanah merupakan berubahnya tatanan (komposisi) air, Udara atau tanah oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitasnya menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Sampah yang dibuang tersebut sebaiknya dibuang dalam dua wadah. Wadah pertama adalah sampah yang terurai dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dapat dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang sangat baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk. 

Sampah ini dapat tangani sehingga tidak merusak lingkungan apabila penerapan sampah dilaksanakan dengan baik.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sampah yang harusnya dibuang ke landfill (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) merupakan sampah yang benar-benar tidak dapat diambil keuntungannya lagi.

Pencemaran tanah akan menimbulkan dampak sebagai berikut:

1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah). 
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman
3. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi. 
   

Adapun Sumber Pencemaran Tanah Antara Lain:

• Limbah Domestik: 
  

Limbah domestik merupakan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. adapun limbah domestik yang mencemari tanah antara lain:

Limbah Padat merupakan sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (anorganik), 

Contohnya: botol plastik, kantong plastik, gelas plastik, kaleng dan  pembungkus alumunium snack.

Limbah Cair merupakan cairan yang jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme didalam tanah 

Contohnya: Deterjen, oli dan minyak

• Limbah Industri:
  

Saat ini sangat banyak industri yang tidak mempertimbangkan aspek lingkungan seperti membuang limbahnya ke air. Polutan yang dihasilkan bergantung dari jenis industrinya. Polutannya dapat berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berwarna) dan berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk) hingga mengakibatkan air menjadi panas.

Limbah Padat mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau disekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu seperti sisa pengolahan kertas, gula, rayon, pengawetan buah, plywood,, ikan, ampas tahu, daging dan lain-lain.

Limbah Cair merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme dalam tanah, mikroorganisme tersebut memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah. Contohnya: zat-zat sisa yang mengandung logam timbal, arsen dan boron.

• Limbah Pertanian:
  

Polutan Isektisida/pupuk organik terkandung dalam limbah pertanian. Pupuk berlebihan akan mengaibatkan unsur hara terkikis yang mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh subur.

Related Posts