HSE OIL AND GAS: EVACUATION ROUTE (RUTE EVAKUASI)
Halo sobat safety first!
Rute evakuasi merupakan
salah satu prosedur pada keadaan darurat pada suatu lokasi. Rute evakuasi
sangat penting pada industri minyak dan gas. Pekerja yang bekerja diindustri
ini berhadapan dengan bahan yang mudah meledak dan terbakar. Ledakan dan
kebakaran yang terjadi akan sangat cepat, oleh karena itu memerlukan rute
evakuasi yang efektif bagi pekerja apabila terjadi insiden. Pada artikel kali
ini kita akan membahas tentang rute evakuasi di Platform Minyak dan Gas (RIG).
Evakuasi pekerja di RIG
wajib dilakukan dengan sangat cepat. Pekerja yang ragu/tidak mengetahui rute
evakuasi memiliki kemungkinan menjadi korban kecelakaan. Oleh karena itu, perlu
perencanaan dan latihan oleh pekerja agar diberikan materi sebelum melakukan
pekerjaan di RIG. Sehingga pekerja dapat mengevakuasi diri mereka lebih cepat
dan aman ketika keadaan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh pekerja di atas RIG antara lain, sebagai berikut:
Adapun menurut National
Offshore Petroleum Safety and Environmental Management Authority (NOPSEMA),
hal-hal yang perlu diperhatikan pada aspek Evacuation, Escape and Rescue
Analysis (EERA), antara lain:
1. Aspek Keselamatan untuk fasilitas harus berisi uraian terperinci tentang Evacuation, Escape and Rescue.
2. Analisis Evacuation, Escape and Rescue harus:
- Mengidentifikasi jenis keadaan darurat yang dapat timbul di fasilitas; dan
- Mempertimbangkan serengkaian rute untuk evakuasi dan pelarian pekerja di fasilitas jika terjadi keadaan darurat; dan
- Mempertimbangkan rute alternatif untuk evakuasi dan pelarian jika rute utama tidak dapat dilalui dengan bebas.
- Mempertimbangkan berbagai prosedur yang mungkin ketika evakuasi, pelarian, dan penyelamatan jika terjadi keadaan darurat; dan
- Mengidentifikasi, sebagai akibat dari pertimbangan di atas, langkah-langkah teknis dan pengendalian lainnya yang diperlukan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan keadaan darurat ke tingkat yang serendah mungkin sehingga dapat dipraktikkan secara oleh pekerja.
- Mempertimbangkan berbagai prosedur yang mungkin ketika terjadi keadaan darurat; dan
- Mempertimbangkan berbagai cara dan peralatan ketika dilakukan evakuasi, pelarian dan penyelamatan.
- Mempertimbangkan serangkaian fasilitas dan sarana darurat untuk disediakan sebagai tempat perlindungan sementara.
- Mempertimbangkan serangkaian peralatan penyelamat jiwa, termasuk:
- Life raft (rakit penyelamat) untuk mengakomodasi secara aman jumlah maksimum orang yang kemungkinan berada di fasilitas kapan saja; dan
- Peralatan untuk memungkinkan pekerja mendapatkan akses ke rakit penyelamat (Life raft) setelah peluncuran; dan
- Dalam hal fasilitas terapung (Floating Facilities): Peralatan yang memberikan kemampuan bebas mengapung (Float-Free Capability) dan sarana peluncuran.