CONTOH EKOSISTEM
SALAM LESTARI !!!
1. Ekosistem Kolam
Kolam merupakan salah satu contoh ekosistem yang sederhana, sehingga mudah dipelajari dan sangat sesuai untuk diperkenalkan kepada pemula. Meskipun sederhana dan mudah dipelajari, kolam merupakan ekosistem yang sempurna, lengkap dengan ke enam komponen serta proses-prosesnya.
Dalam suatu kolam dapat kita amati komponen-komponen sebagai berikut:
a. Komponen abiotik
Komponen abiotic merupakan materi anorganik dan organik yang terlarut dalam air yaitu CO2, O2, Ca, N, garam-garam fosfat, asam amino, materi humus, dan lain-lain. Sebagian kecil unsur hara yang vital terdapat dalam bentuk terlarut, sehingga dapat segera digunakan oleh organisme. Tetapi sebagian besar unsur tersebut terdapat mengendap di dalam sedimen di dasar kolam. Laju pembebasan unsur hara dari bentuk padat ke bentuk terlarut, masuknya cahaya ke dalam kolam, fluktuasi suhu, dan kisaran iklim merupakan proses yang penting, yang mengatur kecepatan fungsi atau metabolisme ekosistem kolam.
b. Produsen Produsen di dalam kolam meliputi :
b. Produsen Produsen di dalam kolam meliputi :
- Tumbuhan berakar atau mengapung (biasanya hanya pada kolam dangkal atau pada bagian yang dangkal).
- Fitoplankton (biasanya algae), merupakan produsen utama di perairan. Adanya fitoplankton inilah yang menyebabkan air kolam berwarna kehijauan.
c. Makro konsumen
Makro konsumen terdiri dari beberapa jenis hewan, misalnya larva serangga, crustacea (udang-udangan), dan ikan. Konsumen primer memakan langsung tumbuhan hidup, ada dua macam yaitu zooplankton (memakan fitoplankton) dan bentos (hewan yang hidup di dasar perairan). Konsumen sekunder, misalnya serangga dan ikan, memakan konsumen primer. Di samping itu ada konsumen yang memakan detritus (sampah).
d. Saprotrof atau organisme pengurai (mikro konsumen)
Saprotrof terdiri dari bakteri akuatik, flagelata, dan fungi. Mereka terutama terdapat di permukaan sedimen di dasar kolam.
2. Ekosistem Padang Rumput
Apabila kolam merupakan contoh ekosistem perairan, maka padang rumput merupakan suatu contoh ekosistem daratan. Salah satu perbedaan yang mencolok antara ekosistem perairan dengan daratan adalah pada produsen. Diperairan, produsen utamanya adalah fitoplankton yang berukuran sangat kecil yaitu mikroskopik. Produsen di perairan seperti tumbuhan air, yang tubuhnya kecil, lemah tanpa jaringan penguat, sehingga biomassanya kecil. Didaratan dapat dijumpai produsen dengan tubuh yang besar, bahkan berupa pohon yang besar dengan jaringan penguat yang kokoh, sehingga biomassanya besar. Pada ekosistem padang rumput dapat dijumpai komponen-komponen ekosistem sebagai berikut:
- Produsen pada ekosistem padang rumput dapat dilihat adanya produsen seperti rumput herba, yang semuanya tumbuhan berakar.
- Makro konsumen : Makro konsumen yang ada pada ekosistem padang rumput antara lain serangga, labah-labah, cacing, burung, dan mamalia. Konsumen primer (herbivora) dapat berupa serangga dan mamalia. Konsumen sekunder berupa laba-laba, dan ular. Cacing, artropoda tanah, dan siput darat merupakan pemakan sampah atau sisa-sisa organik.
- Mikro konsumen dapat dilihat pada ekosistem padang rumput terutama bakteri dan fungi.
- Komponen abiotik adalah komponen yang ada pada ekosistem padang rumput, misalnya air, udara, tanah dengan kandungan hara serta materi organik.
Dapat disimpulkan dengan membandingkan kedua ekosistem tersebut antara kolam dan padang rumput, dapat dijumpai bahwa meskipun penyusun masing-masing komponen ekosistem berbeda tetapi peranan mereka sebagai komponen ekosistem tetap sama.